Posted by : Unknown
Kamis, 20 Juni 2013
Secara
bahasa, otaku adalah sebutan bagi seseorang yang memiliki dedikasi kuat
terhadap hobinya. Namun karena perkembangan zaman, Otaku menjadi
istilah yang digunakan untuk orang yang memiliki hobi hal-hal berbau
jepang, bisa juga disebut J-Lover. Seperti Anime (serial animasi),
Tokusatsu (superhero), Manga (komik), J-Music (Musik Jepang), dan masih
banyak lagi.
Otaku banyak didentikkan sebagai orang yang menghabiskan waktunya di depan komputer. maklum, anime atau hal-hal berbau jepang sangat sulit ditemukan di stasiun televisi internasional sehingga para otaku sering menggali informasi di internet.
Di indonesia, otaku memang kurang populer dibandingkan K-Popers (Orang
yang suka dengan hal-hal berbau Korea). Padahal jauh sebelum Korean wave
melanda Indonesia sudah sangat banyak jumlah otaku di indonesia. Hal
ini dikarenakan kurang diterimanya kebiasaan otaku oleh masyarakat
indonesia. Para otaku seringkali disebut “anak kecil” karena suka
menonton film kartun. Itulah alasan Otaku sering menyembunyikan hobinya
tersebut dari orang awam. Padahan sebagian besar anime yang tayang di
jepang adalah konsumsi untuk anak usia 13 tahun ke atas, bahkan ada yang
untuk konsumsi dewasa. Namun di Indonesia anime masih dianggap kartun,
dan kartun adalah konsumsi anak kecil.
Japan wave sempat menerpa indonesia bersamaan dengan munculnya group
band bernama J-Rocks yang memperkenalkan Harajuku Style dan Japannese
Rock. Orang-orang mulai berdandan ala jpang bahkan artis sekalipun.
Namun ini juga bukan hal yang baik bagi para Otaku, J-Rocks yang diduga
menjiplak gaya band jepang bernama L’Arc~en~Ciel sempat menerima cacian
dari para fanatik, namun ada juga yang malah pro karena J-Rocks menjadi
satu-satunya band papan atas indonesia yang beraliran Japannese Rock.
Lambat laun pamor J-Rocks meredup, berganti dengan Korean Wave yang
mengakibatkan para otaku cowok menjadi gerah karena banyak otaku cewek
yang berpindah menjadi K-Popers. Selain itu anime yang disiarkan di TV
indonesia pun semakin berkurang, minggu pagi menjadi semakin kelabu.
Kini mereka mau tidak mau harus mendownload terlebih dahulu anime yang
ingin mereka tonton.
Di awal tahun 2012, yang masih dalam suasana Korean Wave muncullah idol
group yang merupakan sister group dari AKB48 yaitu JKT48. Tentunya ini
disambut meriah oleh para otaku di seluruh indonesia karena mereka tidak
perlu mengidolakan artis yang jauh karena mereka telah “membuka cabang”
di indonesia. Namun seperti halnya J-Rocks, JKT48 juga mendapatkan
kritikan negatif dari otaku juga, mereka menganggap JKT48 secara
kualitas belum bisa disandingkan dengan AKB48 dan sister grupnya yang
ada di jepang. Hal seperti inilah yang sering memecah belah para otaku.
Meskipun demikian Korean Wave kini semakin meredup tak seperti dulu
namun Japan Wave belum bisa dikatakan fenomenal karena masih banyak
orang yang awan tentang hal ini. Mulai banyaknya restoran jepang, acara
yang berbau jepang dan kepopuleran JKT48 mrupakan angin segar untuk para
otaku. Para otaku telah sepakat, meskipun begitu mengagumi negara
jepang, mereka akan tetap mencintai budaya mereka sendiri. Indonesia.