Jumat, 31 Mei 2013
Pernah Lupakan Cita Cita Yang Dulu Pernah Kamu Ucapkan Kepada Orang Tua-mu, Keberhasilan ada di pemikiranmu sekarang. Got it! You can do it!
Seiring berjalannya waktu, perkembangan populasi Ikatan Jomblo Sayang Oshi, yang mengatas namakan dirinya WOTA JKT48 meningkat dengan pesat. Tidak perduli usia dan latar belakang, bahkan pertumbuhannya pun meluas hingga ujung pelosok daerah di Indonesia dan mancanegara.
Kalo ditanya kenapa sih banyak banget yang suka JKT48? Mungkin karena membernya, lagunya, dance nya, koreo nya, atau bahkan yang dulu udah pernah suka sama sister grupnya yang keren banget, tau lah kalian perjuangan siter grup dari Jepang itu sampe bisa sesukses sekarang ini, dan sudah punya investasi atau cabang “48″ di Indonesia, China, dan lain lain. Setiap ada show theater, memang kita diharuskan merogoh kocek setiap kali ingin menonton pertunjukkan itu, belum lagi ada swag dari oshi, CD, Handshake, event event khusus OFC yang sebelumnya juga harus menggunakan uang untuk ikut serta, tapi itulah yang namanya idoling, dimana ketika segala permasalahan financial dan akal sehat semua di kesampingkan atas nama kepuasan.
Mungkin ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyain orang-orang awam yang belum mengenal idoling ke gw, Pertanyaan pertama adalah “dapet uang darimana?”, tidak bisa dipungkiri memang tidak semua fans JKT48 itu berasal dari kalangan dengan taraf ekonomi yang tinggi, mungkin pertanyaan lain yang muncul di pikiran mereka adalah bagaimana mereka bisa memenuhi semua kebutuhan idoling mereka tersebut, seperti ke theater tiap hari terus beli swag dari oshi, dan lain-lainnya. Mungkin bagi orang awam bertanya-tanya, apakah semua itu di dapat dari uang hasil ngejarah, atau ngibulin orang tua, menurut gue sih biadab banget yak kalo itu beneran kejadian, member seneng dengan kehadiran kalian, mungkin orang tua kalian, atau orang lain ga tau, tapi Tuhan kamu tau kan bro, hmm. Kalo buat gw pribadi mencoba selalu berfikir positif, banyak diantara temen-temen gw yang menyiasati problem finansial mereka dengan berjualan swag seperti foto pack, dan CD ke luar daerah dengan sedikit fee tambahan.
Pertanyaan kedua adalah ”sekolah kamu gimana? Lancar?” ga bisa dipungkiri terkadang, demi idola kita sering mengambil sisi negative yang emang sangat menyenangkan seperti “bolos”, bolos sangat menyenangkan apalagi untuk berkumpul dan menonton idola kita di atas stage, tapi kenikmatan bolos itu hanya sesaat, ehh ehh bentar.. Masa idola kamu yang padat jadwal show aja jarang bolos, kamu yang bukan siapa siapa bolos tiap hari. *Speechless*
Pertanyaan ketiga “masih ada niat ngejar cita cita?” Ya! Cita cita, yang dulu waktu kalian kecil sering kali kerap dipertanyakan oleh guru guru, orang tua, saudara bahkan tetangga. Tapi sekarang apa masih niat ngejar cita cita itu? Cita cita yang kamu pengen raih dulu, yang kamu bilang terus menerus ke orang tua kamu yang ngasuh kamu dari orok, dari orok lohh.. “ade mau jadi apa kalau udah gede?”, “pengen jadi wota mah!” apa waktu kalian kecil kalian bilang gituh?. Orang tua kamu bakal bangga di saat kamu berhasil meraih cita cita kamu yang mulia, yang berpenghasilan lebih dari cukup untuk keluarga, apa sudah besar nanti kamu mau tetep nguras duit orang tua? Jadi pengangguran kah? Sekarang coba buatlah idola kamu sebagai motivator, motivator hidup tapi jangan pernah lupakan juga kewajiban kamu dalam beragama untuk di akhirat kelak.
